Social Icons

Pages

Rapalan Wirid Para Malaikat Hamalatul Arsy

WIRID PARA MALAIKAT HAMALATUL ‘ARSY

Salam takzim kepada poro sesepuh dan sedulur serta segenap keluarga besar KWA dimanapun saudara berada. Pada artikel saya yang pertama kalinya ini, izinkan saya yang faqir ilmu ini untuk menulis salah satu Wirid Para Malaikat Hamalatul ‘Arsy (Wirid Para Malaikat Penyangga Singgasana Allah SWT). Inilah wiridnya:
BISMILLAAHI ROBBIYALLOOH, HASBIYALLOOHU TAWAKKALTU ALALLOOH, I’TASHOMTU BILLAAH, FAW WADHTU AMRII ILALLOOH, MAASYAA ALLOOH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.
ARTINYA: “DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, TUHANKU ADALAH ALLAH, YANG MENCUKUPIKU ADALAH ALLAH, AKU BERPASRAH DIRI KEPADA ALLAH, AKU BERLINDUNG DIRI KEPADA ALLAH, AKU PASRAHKAN URUSANKU KEPADA ALLAH, APA YANG ALLAH KEHENDAKI PASTI AKAN TERJADI, TIADA KEKUATAN KECUALI DENGAN PERTOLONGAN ALLAH.”
Wirid diatas cukup dibaca 3 kali atau 7 kali tiap ba’da sholat fardhu. Insya Allah berfaedah antara lain untuk : membuka tabir khusyuk, perlindungan/benteng keselamatan (dari berbagai serangan baik halus maupun kasar), ketabahan/ketegaran, kerejekian, mempercepat/memudahkan dikabulkannya suatu hajat, pengobatan penyakit (baik medis maupun non medis), dan lain-lainnya.
Khusus untuk pengobatan wirid tersebut dibacakan 100 kali pada segelas air putih (jika ada air zam-zam lebih baik), dan sebelumnya melakukan sholat hajat 2 rakaat pada sepertiga malam, setelah itu dilanjutkan dengan tawassul (tawassulnya yang umum saja/yang sering dibaca oleh pengamalnya), membaca Al-Fatihah 7 kali, Al-Ikhlas 7 kali, Al-Falaq 7 kali, An-Naas 7 kali, Ayat Kursi 7 kali, setelah itu baca wiridnya 100 kali. Lalu airnya diminumkan kepada pasien yang sakit. Amalkan cara ini selama 7 hari berturut-turut.
Selamat mengamalkan bagi yang mau. Tujukan semua ini hanya untuk beribadah dengan ikhlas, sabar, yakin, dan istiqomah semata-mata kepada Allah SWT. Pasrahkan saja hasil seluruh amal dan ibadah lahir serta bathin kita kepada Allah SWT. Niscaya curahan rahmat, hidayah, inayah, karunia, dan ridho-NYA akan selalu menyertai kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamiin. Wass.Wr.Wb.

Rapalan Wirid Penangkis Tenung

WIRID PENANGKIS TENUNG

WIRID UNTUK KESELAMATAN. TENUNG AKAN RONTOK DENGAN WIRID INI. DIWIRID USAI SHOLAT SUBUH 11 X DAN USAI SHOLAT FARDHU LAIN 1 X. EFEKTIF JUGA UNTUK MENGOBATI TENUNG DENGAN CARA WIRID DIBACA 11 X KEMUDIAN DITIUPKAN KE AIR. AIR TERSEBUT DIMINUMKAN KE ORANG YANG KENA TENUNG.

Rapalan Wirid Peneguh Iman

WIRID PENEGUH IMAN

Assalamualaikum wr wb. Ini adalah doa yang dilafadzkan oleh para pemuda yang tinggal di gua (Ashabul kahfi) selama 309 tahun qomariyah. Bila kita istiqomah berdoa sebagaimana para pemuda istimewa ini, insya allah kita akan diberikan keteguhan iman, kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT.  Berikut wiridnya yang boleh dilafadzkan kapan saja dan dimana saja:
AUDZUBILLAHIMINASYAITONIRROJIM 3 X

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 3 X
Wirid Pertama
ROBBANAA AATINAA MIN LADUNKA ROHMATAN WAHAYYI’ LANAA MIN AMRINAA ROSYADAAN  3 X
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.”  (QS Al Kahfi ayat 10)
Wirid Kedua
ROBBUNAA ROBBUSSAMAAWAATI WAAL ARDHI LAN NAD’UWA MIN DUUNIHI ILAAHAN LAQOD QULNAA IDZAN SYATHOTHAAN 3 X
“Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (QS Al Kahfi ayat 14)
Wirid ketiga
ALLAAHU A’LAMU BIMAA LABITSUU LAHU GHOYBUSSAMAAWAATI WAAL-ARDHI ABSHIR BIHI WA ASMI’ MAA LAHUM MIN DUUNIHI MIN WALIYYIN WALAA YUSYRIKU FII HUKMIHI AHADAAN 3 X
“Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal, kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan” (QS Al Kahfi ayat 26)
ALHAMDULILLAHIRROBILALAMIN 3 X
Wirid selesai dan demikianlah apa yang kami sampaikan. Bila ada benarnya semata-mata datang dari Allah ta’ala dan bila ada kesalahan itu berasal dari saya pribadi. Terima kasih dan salam paseduluran. Wassalamualaikum wr wb. Rahayu rahayu rahayu…

Rapalan Wirid Perubah Nasib

WIRID PERUBAH NASIB


WIRID INI DIGUNAKAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN YANG DIRASA BURUK MENJADI BAIK.  DIBACA SETELAH SHOLAT FARDHU 1 X ATAU SELESAI SHOLAT TAHAJUD.

Rapalan Wirid Pengobatan Syadzili

WIRID PENGOBATAN SYADZILI

Sakit adalah kondisi yang tidak kita kehendaki. Apabila ada saudara, tetangga, teman, orang lain dan juga diri kita sendiri mengalami sakit maka akan lebih mulia apabila kita berupaya untuk mengobatinya. Selain upaya medis dengan perawatan dokter, maka akan lebih substansial kita mengobati penyakit dengan upaya batin.
Cara mengadakan upaya batin untuk mengobati sakit adalah meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar si sakit diberi kesembuhan. Kita berharap dan hanya Tuhan yang menentukan harapan kita. Laksanaka sholat tahajud atau sholat malam dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan. Lalu baca wirid SYEKH ABU HASAN AL SYADZILI, pendiri tarikat Syadziliah berikut ini dengan khusyuk satu kali.
“YA WASI’U YA ALIIMU YA DZAL FADLIL ADHIIMI ANTA RABBI WA ILMUKA KHASBI IN TAMSISNI BIDHURRAN FALAA KAASIFA LAHU ILLA ANTA WAIN TARUDDUNII BIKHAIRIN FALAA RADDA LIFADZLIKA TUSHIIBU BIRAHMATIKA MAN TASYAA’U MIN IBADDIKA ANTAL QHAFUURURRAHIIM”
“Ya, Allah, wahai Dzat Yang Maha Melapangkan, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Memiliki anugerah keutamaan yang agung. Engkau adalah Tuhanku, dan cukuplah bagiku ilmu-Mu. Jika aku ditimpa penyakit, maka tiada yang bisa mengobati selain Engkau. Jika Engkau memulihkan kondisiku, maka tiada seorang pun yang bisa mengambil alih anugerah-Mu. Engkau curahkan rahmat kasih-Mu pada orang yang Engkau kehendaki dari hamba-hamba-Mu, dan Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Rapalan Wirid Ramadhan Bagi Pengamal Ilmu Hikmah


WIRID RAMADHAN BAGI PENGAMAL ILMU HIKMAH

WIRID BAGUS DIAMALKAN SAAT RAMADHAN MAUPUN SETELAH RAMADHAN…
Ramadhan adalah bulan yang mulia. Kita isi sebulan penuh dengan kesibukan untuk beribadah, salah satu ibadah yaitu Puasa Ramadhan yang merupakan rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta’ala : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. “(Al-Baqarah: 183).
Sabda Nabi Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram. “
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi: “Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi.”
Dan sabda Nabi : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini: Mengimani dengan benar akan kewajiban ini dan Mengharap ridho Allah Ta ‘ala.
Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi: “Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “
Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do’a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi :
“Barangsiapa mendirikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “
Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, do’a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do’a kita.
Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi : “Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin.”
Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dzikir, do’a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.
Berikut amalan dzikir untuk penggemar ilmu hikmah…
===WIRID PAGI ===
Waktunya: Waktu Utama seusai shalat subuh sampai masuk waktu dzuhur. Bagi orang yang memiliki halangan dari dzuhur hingga masuk waktu maghrib.
Bacaannya:
Membaca Istighfar sebanyak 100 kali
Membaca shalawat Nabi 100 kali dengan lafadz apa saja, khususnya Shalawat Fatih.
Membaca Hailalah 100 kali
sholawat fatih:
sholawat-al-fatih-pembuka-kwa
===WIRID SORE===
Waktu Utama atau Pilihan: Seusai shalat ashar hingga masuk waktu maghrib.
Waktu darurat mulai setelah shalat isya’ hingga terbit fajar, selepas itu ia menjadi hukum qadla’.
Diperbolehkan membaca wirid pagi di malam hari tanpa udzur atau halangan. Kira-kira disaat seseorang dapat membaca al-Qur’an sebanyak dua juz setengah dan manusia pada tidur, hal ini harus didahului dengan shalat isya’ terlebih dahulu.
Apabila telah masuk waktu shalat subuh, dan tersisa satu bacaan hailalah sekalipun, selesaikanlah bacaan tersebut dan ulangi bacaan wirid tersebut pada waktunya. Bacaan yang pertama tadi hukumnya menjadi sebuah nafilah atau sunnah.
Tidak diperbolehkan mengedepankan waktu membaca wirid sore ke siang hari, walaupun ada halangan, kecuali ia menjama’ taqdiem solat dzuhur dan ashar, bolehlah baginya membaca wirid ini setelah Shalat ashar yang di jama’ tadi. Boleh mengedepankan waktunya pada malam hari apabila ada hajat yang tidak dapat dielakkan dan menghabiskan waktu utama atau pilihan, akan tetapi harus mendahulukan awrad pagi. Dikhusukannya pada malam hari karena ibadah di malam hari lebih besar “powernya” dibandingkan siang hari.
Bacaannya:
Membaca istighfar sebanyak 30 kali
Membaca shalawat fatih sebanyak 50 kali.
Membaca Hailalah sebanyak 100 kali
Membaca shalawat Jawharatul Kamal sebanyak 12 kali
sholawat jauharatul kamal:
sholawat-jauratul - kamal - kwa
Diantara syarat-syarat sempurnanya membaca shalawat Jauharatul Kamal, membentangkan kain bersih pada bacaan ketujuh, bertujuan agar yang sedang berdzikir berada pada posisi yang lapang dan benar-benar suci sehingga hati jernih.
Barangsiapa yang sedang berkhalwat menyendiri di suatu tempat dan tempatnya sempit, yang hanya cukup untuk satu orang, maka boleh membaca shalawat Jauharatul Kamal.
Hailalah setelah shalat ashar pada hari jum’at, kira-kira satu jam sebelum terbenamnya matahari. Boleh juga seseorang membaca hailalah ini dengan menggunakan hitungan, mulai dari 1000 hingga 1600 atau bisa juga tanpa menghitungnya.
Bacaan hailalah yang menyambung dengan terbenamnya matahari ini bertepatan dengan waktu mustajab do’a pada hari jum’at yang disebutkan oleh Nabi Muhammad Saw dalam hadist-hadistnya dan ditetapkan oleh sebagian sahabat Ra bahwa waktu doa mustajab ialah pada akhir waktu dari hari jum’at.

Rapalan Wirid Rezeki Barokah

WIRID REZEKI BAROKAH

Bismillahirrohmanirrohim, dengan memohon ridho Allah SWT, saya ijazahkan amalan wirid agar rezeki senantiasa mengalir barokah.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…
WA ANNAHU HUWA AGNA WA AGNA 313 X
Dan sesungguhnya DIA yang memberikan kekayaan dan kecukupan
Semoga bermanfaat.

WIRID REZEKI BAROKAH


WIRID YANG EFEKTIF MEMOHON REZEKI YANG HALAL DAN BAROKAH. DIWIRID USAI SHOLAT SUBUH 7 X DAN SHOLAT FARDU LAINNYA 1 X.

Rapalan WIrid Sasahidan

WIRID SASAHIDAN

Dengan memohon ampunan pada-NYA dan memohon ridho_NYA semata maka kami buka kepada sedulurku semua yang ingin mengamalkan yaitu wirid sasahidan, wirid merasakan “manunggaling kawulo lan gusti”.

Ini jenis amalan SIRR/wirid yang diucapkan dalam hati. Setelah bersaksi dalam batin yang ucapannya di bawah ini maka lanjutkan dengan langkah selanjutnya yaitu ZIKIR RAHSA, yaitu untuk merasakan MATI DALAM HIDUP (MATI SAJRONING URIP) dan HIDUP DALAM MATI (URIP SAJRONING LAMPUS). Sehingga tercapai kesatuan hati, pikiran dan rasa hidup untuk menghubungkan antara kehendak kita dengan KUN FAYAKUN-nya….

(1) SAKSI BATIN,
Baca sebagai berikut…
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM….
“INGSUN ANEKSENI ING DATINGSUN DHEWE
SATUHUNE ORA ANA PANGERAN AMUNG INGSUN
LAN NAKSENI SATUHUNE MUHAMMAD IKU UTUSANINGSUN
IYA SEJATINE KAN ARAN ALLAH IKU BADANINGSUN
RASUL IKU RAHSANINGSUN
MUHAMMAD IKU CAHYANINGSUN
IYA INGSUN KANG URIP TAN KENA ING PATI
IYA INGSUN KANG ELING TAN KENA LALI
IYA INGSUN KANG LANGGENG ORA KENA OWAH GINGSIR ING KAHANAN JATI
IYA INGSUN KANG WASKITHA ORA KASMARAN ING SAWIJI WIJI
IYA INGSUN KANG AMURBA AMISESA, KANG KAWASA WICAKSANA ORA KUKURANGAN ING PANGERTI, BYAR…
SAMPURNA PADHANG TERAWANGAN
ORA KRASA APA-APA
ORA ANA KATON APA-APA
MUNG INGSUN KANG NGLIMPUTI ING ALAM KABEH
KALAWAN KODRATINGSUN”

( 2) . Lanjutkan dengan langkah berikut ini satukan pancaindera, katupkan kedua bibir, mata terpejam arahkan ke ujung hidung. Satukan denyut jantung dan atur nafas. Masuk dan keluarkan nafas dengan pelan jangan sampai tergesa-gesa. Rasakan masuknya nafas sambil ucapkan di batin HUUU… hentikan nafas dan tahan sejenak. Biarkan nafas keluar dan rasakan alirannya sambil batin berucap YAAA….. lakukan sebelum matahari terbit 15-30 menit setiap hari.

HUU dan YAA adl isbat al yaqin, yaitu kepastian bhw Allah SWT itu SATU dan MANUNGGAL dalam KEMAHAESAANNYA.

Doa Keselamatan Saat Naik Mobil, Pesawat Terbang Dan Kapal Laut

WIRID SELAMAT NAIK MOBIL PESAWAT TERBANG DAN KAPAL LAUT


Peristiwa kecelakaan mobil, jatuhnya pesawat terbang maupun tenggelamnya kapal laut di Indonesia sekarang ini sudah bukan hal yang baru. Kejadian semacam ini tentu memprihatinkan kita semua dan membuat hati was-was bila kita kebetulan sedang bepergian menggunakan moda transportasi tersebut. Agar kita terhindar dari kecelakaan saat menggunakan mobil, naik pesawat dan kapal laut maka kita disarankan agar sebelum bepergian dilaksanakan terlebih dulu sholat dua rokaat, lalu membaca sholawat nabi dilanjutkan dengan wirid di bawah ini.
Diriwayatkan oleh Abu Yasar bahwa Rasulullah Muhammad SAW selalu membaca wirid ini saat akan bepergian:
ALLAHUMMA INNA AUDZUBIKA MINAL HARAMA WATTARODDA WALHADMI WALGHAMMA WAL KHARIIQI WAL GHARAQI WA A’UDZU BIKA AYYATAKHOBBATANII SYAITHONU INDALMAUTI WA ANUQTALA FII SABIILIKA MUDBIRRON WA AUDZUBIKA AN AMUUTALADZIIGHAN
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, jatuh dari tempat yang tinggi, kehancuran, kegelisahan, kebakaran dan tenggelam, dan aku berlindung kepada-MU dari kesurupan setan di saat menjelang kematian, dan terbunuh di jalan-MU dalam keadaan mundur ke belakang di saat perang sedang berkecamuk, dan aku berlindung kepada-MU dari kematian karena disengat kalajengking” (HR Nasa’i).

Rapalan Wirid SUrat Insyirah


WIRID SURAT INSYIRAH


“Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman dan hidayah pertunjuk)? Dan Kami telah meringankan bebanmu (menyiarkan Islam)- Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)? Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesulitan akan disertai kemudahan, bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran, disertai kemudahan. Kemudian apabila engkau telah selesai (melaksanakan amal sholeh), maka bersungguh-sungguhlah engkau dalam berusaha (mengerjakan amal sholeh yang lain), Dan kepada Tuhanmu saja hendaklah engkau memohon.”
Surat ke-94 Al-Quran ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 8 ayat. Surat Al-lnsyiraah (Melapangkan Dada)  intinya adalah penegasan Allah SWT bahwa salah satu nikmat- Nya yang dikurniakanNya kepada Nabi Muhammad adalah akan melapangkan hatinya serta mengisi dengan hidayah pertunjuk.
Ada banyak kegunaan dan manfaat Surat Al-Insyiraah bagi kita yang mengamalkannya yaitu:
  1. Siapa pun yang ingin berhajat sesuatu yang besar, misalnya ingin jadi Kepala Desa, Bupati atau ingin meraih jabatan apapun, baca Surah Al-Insyiraah 700 kali atau 1000 kali setiap hari, maka hajatnya akan sukses dan ia akan mendapatkan apa yang diinginkan.
  2. Bila Surah Al-Insyiraah dibaca sebanyak 40 kali pada tiap-tiap lepas sholat fardhu selama tujuh hari berturut-turut, Allah SWT akan membuka pintu rezekinya dengan jalan yang tidak disangka-sangka. Manfaat lain surat ini bila membaca Surah Al-Insyiraah 200 kali pada tiap hari ketika matahari naik (waktu dhuha), Allah SWT akan memperlihatkan kepadanya perkara-perkara yang gaib.
  3. Bila ada orang yang merasa sedih karena kehilangan kekasih atau ditinggal mati orang-orang terdekatnya, maka cara menyembuhkannya sebagai berikut: tulis Surah Al-Insyiraah pada piring masukkan air mawar kemudian minumkan padanya.
  4. Surah Al-Insyiraah juga bisa menjadi benteng pertahanan dari sakit-sakitan dengan cara sebagai berikut: Ambillah seurat benang dari kulit kayu dan bacakan Surah Al-Insyiraah. Tiap-tiap membaca huruf “Kaf”, simpulkan benang itu sekali, hingga tujuh kali simpul saja kemudian hentikan. Ikatkan benang itu ke tangan orang yang sakit-sakitan pada pergelangannya di sebelah kiri.
  5. Menghilangkan dukacita, kesusahan dan putus asa bila diwirid usai sholat fardhu. Selain itu, wirid rutin surat ini akan meluaskan rezeki yang halal dan mendatangkan barokah-NYA. Pikiran kita akan terbuka dan sifat malas akan hilang.
  6. Manfaat lain surat ini, bagi mereka yang selama ini belum mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, bisa diamalkan sebagai berikut: Sembahyang sunat dua rakaat. Pada tiap-tiap rakaat baca Surah Al-Fatihah dan surat (silahkan membaca surat apa saja). Selesai sembahyang, duduk menghadap kiblat dengan tetap bersungguh-sungguh memohon pada-NYA kemudian baca Surah Al-Insyiraah sebanyak bilangan hurufnya. Sesudah membaca Surah Al-Insyiraah, ajukan doa agar apa yang diinginkan terkabul atas ijin Allah SWT.

Wujud Allah Menurut Para Wali Songo

WUJUD ALLAH MENURUT PARA WALI

Makrifatullah sebagai pengenalan tertinggi kawulo/hamba pada gusti telah dialami oleh para wali penyebar agama Islam di Nusantara. Mereka adalah suri tauladan pencapaian pendakian spiritual bagi kita, pencari jalan Ilahi. Apa dan bagaimana makrifat dari para wali  dan bagaimana wujud Tuhan yang sebenarnya?
Makrifat adalah sebuah situasi mental dan kondisi kejiwaan yang  dialami oleh siapapun yang menginginkan adanya perjumpaan dengan Tuhan Semesta Alam. Salah satu momen makrifat yang paling fenomenal dalam sejarah para nabi adalah apa yang dialami Nabi Musa As saat ekstase/ fana/jatuh tersungkur di bukit Sinai saat “menatap” wajah-Nya setelah gunung yang ada di depannya hancur karena tidak sanggup ditempati pancaran cahaya-Nya.
Makrifat bisa diraih dengan perjuangan dan laku yang berat.Dalam khasanah tasawuf, kita akan diajari bagaimana laku yang berat tersebut harus dijalankan untuk menyingkirkan dan menerobos hijab menuju langit. Hijab adalah tirai selubung penutup batin kita sehingga kita tidak mampu menggapai wujud-Nya.
Hijab di dalam perbendaharaan kaum sufi bisa dikategorikan menjadi sepuluh besar. Hijab ini berasal dari empat unsur, yaitu unsur jiwa, dunia, hawa nafsu, dan setan:
Hijab ta’thil, yaitu meniadakan asma’ dan sifat Allah.
Hijab berupa kemusyrikan, yaitu manembah kepada selain Allah.
Hijab bid’ah qauliyah yang tidak ada pijakannya dalam agama).
Hijab bid’ah ‘amaliah atau perbuatan yang menyimpang dari kebenaran iman dan ikhsan
Hijab batiniyah: takabur, ujub, riya, hasad, bangga diri, sombong dan iri dengki dan lain-lain.
Hijab lahiriyah: Perbuatan Ibadah yang tidak diniatkan untuk berjumpa dengan-Nya.
Hijab dosa kecil. Melakukan perbuatan dosa-dosa kecil namun banyak.
Hijab mubah. Melakukan perbuatan mubah namun tidak dianggap sebagai sebuah dosa.
Hijab lalai dari misi penciptaan dan iradat Allah.
Hijab penempuh jalan spiritual yang bersusah-payah, tetapi namun tidak sampai tujuan.
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-bena tehijab dari (melihat) Rabb mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka”
(Al-Muthaffifin: 15-16)
Setelah semua hijab terbuka dan seseorang pejalan spiritual sudah sampai ke langit ketujuh di dalam diri sejatinya, maka seseorang akan kebingungan dan berada di alam “suwung”/ ora ono opo-opo. Semua pendamping kini telah meninggalkannya termasuk diri, malaikat dan para rasul. Dia kemudian dibimbing oleh Tuhan sendiri untuk berjumpa dengan  Dzat-Nya.
Apa yang terjadi sesudah kita bermakrifatullah? Tidak ada kata yang mampu menjelaskan situasi dan kondisi fana tersebut. Namun, kita bisa mendapatkan penjelasan dari para wali saat mengalami fana tersebut. Bagaimana wujud Allah SWT?
Sunan Kalijaga: “Allah itu adalah seumpama memainkan wayang.”
Syekh Majagung: “Allah itu bukan disana atau disitu, tetapi ini.”
Syekh Maghribi: “Allah itu meliputi segala sesuatu.”
Syekh Bentong: “Allah itu itu bukan disana sini, ya inilah.”
Sunan Bonang: , “Allah itu tidak berwarna, tidak berupa, tidak berarah, tidak bertempat, tidak berbahasa, tidak bersuara, wajib adanya, mustahil tidak adanya.”
Sunan Kudus: “Jangan suka terlanjur bahasa menurut pendapat hamba adapun Allah itu tidak bersekutu dengan sesama.”
Sunan Giri berpendapat, “Allah itu adalah jauhnya tanpa batas, dekatnya tanpa rabaan.”
Syekh Siti Jenar: “Allah itu adalah keadaanku. Sesungguhnya aku inilah haq Allah pun tiada wujud dua, nanti Allah sekarang Allah, tetap dzahir batin Allah”
Sunan Gunung Jati:  “Allah itu adalah yang berwujud haq”

Ya Hayyu Ya Qayyum


YA HAYYU YA QAYYUM

Hati nurani yang hidup menjadi guru penuntun perbuatan manusia. Hati nurani yang mati, membuat manusia lebih mengedepankan penggunaan akal. Apabila akal menjadi penguasa satu-satunya, manusia cenderung tidak bijaksana. Nafsu, ego dan keinginanlah yang akan dominan dan kepentingan orang lain akan terabaikan.
Maka, hidupkanlah hati nurani. Masalahnya, tidak mudah menghidupkan hati nurani–yang merupakan tempat Tuhan memberikan pengajaran kepada setiap manusia. Perlu tekad/niat yang kuat serta latihan. Latihan yang biasa saya jalankan adalah: LAKUKAN PERBUATAN YANG TIDAK KAMU SENANGI. DAN JANGAN LAKUKAN PERBUATAN YANG CENDERUNG KAMU SUKAI.
Contohnya: Saat saya ingin keluar rumah, maka saya malah sengaja melawan keinginan tersebut dan tidak keluar rumah. Saat saya ingin tidur karena mengantuk, maka saya justeru melawannya dengan sholat. Saat dompet saya sedang kosong, maka saya justeru menyumbangkan sedikit uang yang ada untuk orang fakir miskin.
Hakikat laku tirakat sebenarnya adalah PENGENDALIAN DIRI. Yaitu mampu tidak mengutamakan diri sendiri yang diliputi oleh NAFSU, EGO dan KEINGINAN. Namun lebih mengutamakan orang lain, mengutamakan kepentingan masyarakat, mengutamakan kepentingan Tuhan Yang Maha Kuasa. Para nabi/rasul/utusan Tuhan adalah contoh yang sangat baik bagaimana mereka yang mampu MENGENDALIKAN/ MENGALAHKAN/ MENUNDUKKAN kepentingan diri sendiri dan mengutamakan UMAT/ MASYARAKAT/ ORANG LAIN. Sehingga hidupnya MEMBAWA BANYAK MANFAAT untuk sesama. Suka menolong dan membantu makhluk-Nya yang menderita, lemah, tersingkir, tidak diperhatikan.
Bila amal kebajikan ini telah menjadi bagian utama laku syariat perbuatan kita, maka itulah saat kita bermakrifat yakni diri sendiri sudah ditundukkan, dan diri-Nya yang akan hadir. Gusti Allah akan manunggal di dalam “aku” kita. Allah menjadi tangan, kaki, mulut, telinga dan seluruh perbuatan kita adalah perbuatan-NYA.
Terakhir, ini ada kiat untuk menghidupkan mata hati. Al Kattani, seorang sufi berkata: Aku bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan aku memohon padanya, berdoalah kepada Allah agar DIA tidak mematikan hatiku. Rasulullah bersabda; ucapkan EMPAT PULUH SATU KALI SETIAP HARI, YA HAYYU YA QAYYUM LAA ILAAHA ILLA ANTA, maka Allah akan menghidupkan hatimu.
Abu Yazid al Bisthamu meriwayatkan: aku bermimpi bertemu dengan Allah SWT, lantas aku bertanya kepada-Nya: Bagaimana aku menempuh jalan kepada-MU? Allah berfirman: TINGGALKAN DIRIMU DAN KEMARILAH”

Manfaat Ziarah Ke Makam Buju' Tompeng


ZIARAH KE MAKAM BUJU’ TOMPENG

FORUM WIRID RUTIN DI MARKAS KWA AKAN MENGADAKAN RIYADHOH KE MAKAM/ PESAREAN BATU AMPAR, PAMEKASAN MADURA, PADA HARI KAMIS MALAM 1 MEI 2014 MULAI PUKUL 22.00 WIB s/d selesai. BAGI SEDULUR YANG BERKENAN IKUT, TIDAK DIPUNGUT BIAYA DAN SILAHKAN LANGSUNG HADIR DI PESAREAN BATU AMPAR. SEBAGAI TANDA AGAR MUDAH DIKENALI, KAMI AKAN MENGGUNAKAN IKAT KEPALA KHUSUS. TERIMA KASIH.
Asmak Songe Rajeh (ASR) identik dengan Syekh Buju Tompeng, sang pengijazah awal ASR yang kini sudah menghadap Ilahi dan dimakamkan di batu Ampar Madura.
Alkisah dahulu di masa hidup Buju’Tompeng (Batsaniyah) ada seorang yang penuh karamah dan di hormati di daerah Pamekasan. Buju’Sarabe namanya, karena dorongan jiwa yang di provokasi syaitan, beliau merasa risih dan kepanasan mendengar seseorang menyaingi kekeramatannya di telatah Madura, maka timbullah maksud hati untuk menjajal ilmunya agar di ketahui khalayak siapa yang pantas di pertuan guru di tanah pamekasan.
Sebelum Buju’Sarabe berangkat, beliau persiapkan segala kemampuan dhahir bathiinnya untuk menghadapi uji kesakatian ini. Setelah tirakat mempertajam ilmu dan yakin akan kemampuannya, maka berangkatlah sang Buju’ke daerah batu am ar untuk mengunjungi sang Buju’Tompeng lengkap dengan membawa keris Aji dan para pengawal dari para murid jawaranya.
Ketika itu, putra Buju’ Tompeng,yang bernama Su’adi yang dikenal dengan Abu Syamsuddin masih kanak-kanak. Beliau sedang bermain layang-layang di pematang sawah dengan asyiknya.Tiba-tiba Su’adi kecil di kejutkan oleh suara orang menyapa padanya. Ternyata Buju’Sarabe dan anak buahnya sedang kebingungan mencari rumah Bujuk Tompeng. Bujuk Sarabe tidak sadar, anak kecil yang dia sapa itu adalah putra Buju’ yang dia akan jajal kedigdayaannya. Karena sudah berkeliling mencari kediaman Buju’ Tompeng, akhirnya Bujuk Sarabe bertanya kepada anak kecil yang bermain layangan tadi.
Beliau bertanya dengan congkaknya, ”Nak, di mana rumahnya Buju’Tompeng ? aku ingin menjajal kesaktiannya.” anak tersebut hanya menunjuk arah dalem Buju’ Tompeng yang memang di dekatnya.
Bergembiralah Buju’ Sarabe karena telah dekat dengan orang yang di carinya itu. Setelah sampai disana Buju’ Sarabe menemukan penghuninya sebagai orang tua yang sederhana dan tak nampak keangkerannya. Lalu dengan nada tinggi dia bertanya kepada orang yang memang Buju’Tompeng itu sendiri.
”Ki sanak, mana yang namannya Buju’ Tompeng ?aku ingin bertemu.” .Buju’
Tompeng balik tanya dengan halus. ”untuk apa aki mencarinya?”.
”aku ingin mengadu kesaktian dengannya. Agar orang-orang tahu siapa yang pantas untuk di hormati dan di tuakan oleh mereka”, jawab Buju’Sarabe.
”kisanak, ilmu itu bukan untuk di pertontonkan, apalagi untuk menyakiti orang lain, tapi ilmu itu untuk kebajikan dan menolong orang yang sedang kesusahan”, Buju’ Tompeng menimpali.
Buju’ Sarabe dengan ketus menyela ”pak tua, jangan banyak omong. mana Buju’ Tompeng. aku sudah bersusah payah kesini ingin mengalahkannya dalam adu kesaktian”. sang Buju’menjawab dengan santai.
”Maaf kisanak,dalam dua tahun ini berapa kali kisanak buang angin (ngentut)? begitu berani kisanak mau menantang Buju’ tumpeng”
Bujuk Sarabe menjawab dengansombongnya, ”hahaha… aku buang angin dua kali dalam setahun. mana dia beranimenghadapiku”.
Bujuk Tompeng menjawab dengan tenang. ”sebaiknya ki sanak kembali ke tempat ki sanak, kalau kisanak sudah selama dua tahun tidak pernah buang angin (ngentut). kisanak kesini lagi”.
Dengan marah Buju’ Sarabe langsung menyuruh anak buahnya mencabut senjata mereka dan menghabisi orang tua itu.
Bluaaarrrrr…..bagai suara bledek di siang bolong, semua senjata anak buah Buju’ Sarabe sudah tinggal warangkanya saja, senjatanya hilang entah kemana. Yang lebih ajaib, Bujuk Sarabe merogoh gagang keris pusakanya dengan gemeter, karena dia tidak menemukan kerisnya ada di tempatnya.
Merasa telah kalah digdaya, sebagai pendekar ksatria beliau bersimpuh meminta maaf dan berjanji akan bertaubat dan mengamalkan ilmunya untuk kebaikan.
Sarabe berujar, ”Tuan torhormat, boleh tahu siapa Anda ?”.
“Ya..aku yang bernama batsaniyah. orang memanggilku Buju’ Tompeng” jawab beliau.
Bertambahlah kecintaan dan kata’dhiman Buju Sarabe kepada beliau, karena selain digdaya beliau mempunyai akhlak santun dan mulia. Sebelaum pamit
Buju’ Sarabe memohon agar senjata pusaka mereka di kembalikan seperti
semula. Lalu Buju’menunjuk agar mereka bertanya kepada anak yang bermain layangan di sawah yang pernah mereka temui sebelumnya.
Ternyata anak itu bernama Su’adi putra Buju’Tompeng. Atas petunjuk Buju’ Tompeng, rombongan Buju’Sarabe menuju ke tempat Su’adi yang sedang bermain layang-layang.
Sebelumnya mereka meminta ma’af dan memohon agar Su’adi berkenan mengembalikan pusaka mereka. Anak itu tanpa menjawab menunjukkan bahwa senjata mereka ada di atas tumpukan kotoran sapi (bahasa Maduranya latthong).
Dari kisah inilah tersebar gelar untuk anak itu sebagai Buju’Latthong, karena walau masih anak-anak sudah dapat mengalahkan orang digdaya dengan melumpuhkan mereka tanpa sadar dan momentnya berhubungan dengan kotoran sapi (Latthong).
Sebab itulah karena khawatir dikenali sebagai sosok wali beliau menutupi dadanya dengan cara mengoleskan Latthong di sekitar dada beliau. Banyak sekali kisah kekeramatan beliau semasa hidup. Setelah cukup menjalani darma baktinya sebagai ulama, beliau wafat dengan meninggalkan tiga orang putra dan dikebumikan di Batu Ampar, Madura.
Kompleks pemakaman/Pesarean Batu Ampar terletak di Desa Batu Ampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Kompleks itu merupakan pemakaman keluarga para ulama Batu Ampar sejak ratusan tahun silam.
Selain dikenal dengan ketinggian ilmu agamanya, para Buju’ Batu Ampar dikenal juga sebagai para petapa. Sejarah menyebutkan buju’ pertama yang datang ke daerah itu, yakni Syekh Abd. Mannan atau dikenal dengan Buju’ Kosambi. Dia datang dari Bangkalan. Pada waktu itu, di wilayah Batu Ampar masih berupa perbukitan. Tanda-tanda aktivitas manusia juga masih belum tampak.
Di tempat baru itu sang syekh menjalankan tirakat atau tapa. Di bawah
pohon kosambi, sang ulama melakukan tirakat selama 21 tahun. Begitu juga keturunan syekh setelahnya, juga dikenal sebagai petapa. Selama melaksanakan pertapaan, banyak kejadian dan karomah luar biasa terjadi pada diri seseorang yang bertapa disana.

Tatacara Zikir Taubat

ZIKIR TAUBAT

Assalamu’alaikum Wr.wb…menyambut Tahun baru Hijriah 1 Muharam 1432 H. Mari sedulur KWA khususnya dan seluruh kaum muslimin dan muslimat umumnya,kita amalkan Zikir Taubat untuk munajat kepada Allah SWT. Semoga kiranya diampuni semua Dosa dan kesalahan kita dan di Qabulkan semua hajat, dibukakan semua yg terkunci selama ini, dijelaskan semua hal yang samar dan di jauhkan dari bala bencana, didatangkan hujan rahmat dan rezeqi yang berlimpah. Amiin.
Al-fatehah bil-futuhi wal munuuhi wa sholahil jasadi warruuhi wattaubatan nashuuhi bi annallaha yaqbalu minal jamii-‘i wa ya’fuu ‘anil jamii-‘i wa yushlihu sya’nal jamii-‘i fiddiini waddunya wal aakhiro wa ‘alaa kulli niyyatin sholihatin maqbuulatin fii khoiriin wa luthfiin wa ‘afiiyatin…wa ila hadhrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wassalama…al-fatehah
1. Ilahi anta maqshuudii wa ridhoka mathluubi a’thini ma’rifataka wa mahabbataka.3x
2. Asyhaduan laa ilaha ilallah wa asyhadu anna muhammadan rosulullah.3x
3. Ash-sholatu wassalamu ‘alaika ya sayyidi ya rasulullah qod dhoqot hilaati adrikni wakhudz biyaadi wakun ma-‘ii aghitsnii sarii’an bi ‘izzatillah.11x
4. Allahumma inni as-aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wassalama, Annabiyyir rohmati wa syafii-‘il ummati. Ya Sayyidi Ya Rasulullah inni atawassalu bika ilaa robbi fii haajatii….( Pasang Niat )…lituqdhoolii. Allahumma Syaffi’hu fiyya… Allahumma Syaffi’hu fiyya… Allahumma Syaffi’hu fii nafsii.3x
5. Allahumma inni as-aluka ( Ya Allah hawwil haali ilaa ahsanil haali. 66x ) mimma tuhibbu wa tardho fiddiini wal aakhiroti wa anta rodhin ‘anna ya robbal ‘aalamiina.
6. Astaghfirullahal ghofuurur rohiim.33x
7. Robbighfirlii wali walidayya.33x…..warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro.
8. Astaghfirullaha lil mu’miniina wal mu’minaati. 33x…innaka antal ghofuurur rohiim.
Kemudian meng-istighfarkan badan jasmani dan rohani. Setiap anggota tubuh dan titik lathifah ditubuh kita dibacakan- Astaghfirullahal ‘adhiim -10x sehabis-habis nafas.
Anggota tubuh batin no Anggota tubuh dhohir no
( Qolbu ) 2 jari dibawah susu kiri 1 Lidah / lisan 1
( Ruh ) 2 jari dibawah susu kanan 2 ‘Ainun / Mata 2
( Sirri ) 2 jari di atas susu kiri 3 Udzunun / Telinga 3
( Khofi ) 2 jari diatas susu kanan 4 Anfun / Hidung 4
( Akhfa ) ditengah-tengah dada 5 Rijlun wa Yadun /Kaki & tangan 5
( Nathiqoh ) ditengah-tengah 2 alis 6 Bathnun / Perut 6
( Kullu Jasad ) semua jasad dari atas sampai ujung kaki 7
Faraj / Syahwat
7
Ø Min kulli dzanbin ‘adhiimin wa min jamii’idz dzunuubi wal aatsam sirron wa jahron dhohiron wa bathiinan Qoulan wa fii’lan sam’an wa bashoron taubatan nashuha ( Tubnaa ilallah wa roja’naa ilallah,3x ) Allahumma taqobbal minnaa ya Kariim.
Ø Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ‘ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika maastatho’tu wa a’uudzu bika min syarri maa shona’tu abuu-ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuubi illa anta.
Ø Allahumma inna maghfirotaka arjaa min ‘amalii wa inna rohmataka au-sa-‘u min dzanbii .Allahumma inlam akun ahlan an-ablugho rohmataka farohmatuka ahlun an-tablughonii li annaha wasi’ats kulli syaii-in Ya Arhamar rohimiin.
Ø Allahummaj’al nafsii nafsaan thoyyibatan muthma-innatan thoo-i’atan haafidhotan ti’minu biliqoo-ika wa taqna’u bi ‘athoo-ika wa tardhoo bi qodhoo-ika wa takhsyaaka haqqo khosy-yatika walaa haula wala quwwata illa bika.
Ø Ilahii inkunta Qobilta taubati wa Ghofarta huubii fa akrimni bi nuril fahmi wal hifdzi hatta ahfadho kulla maa sami’tu minal ‘ilmi wal Qur’an.
Ø Ilahii akrimnii bihusnish-shouti wan-naghmatii hatta man sami’a kalaami wa Qiro-atii yadzdadu riq-qotan fii Qolbihi wa inkaana qoosiyal Qolbi.
Ø Ilahii akrimnii birrizqil halaali min haitsu laa ahtasib wa anta khoirurroziQiin.Walhamdulillahi robbil ‘alamiin. Amin
Selanjutnya sambil munajat dalam hati mohon kepada Allah apa yang kita butuhkan, bacalah Ismu Dzat : Ya Allah. 66x.
Insya Allah…semoga tercapai semua keinginan dan Qobul segala impian.Wassalam.Jazakumullah bi ahsanal jaza.

Tatacara Zikir Makrifat

ZIKIR MAKRIFAT

Bagaimana cara berdzikir kepada Allah SWT sehingga kita siap untuk bertemu dengan-NYA?


Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris. Ia adalah bagian laku yang harus ada dalam sebuah perjalanan suluk menempuh jalan ruhani untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam. Dalam prakteknya, berdzikir harus mengikuti aturan-aturan dan adab tertentu sesuai dengan cara yang dituntunkan oleh para guru spiritual sepanjang masa.


Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.


1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.

2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.


Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;

2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;

3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.


TIGA TAHAP BERDZIKIR

Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.


Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:

1. Bertaubat kepada Allah SWT

2. Mandi atau mengambil air wudhu

3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir

4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah

5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW


Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:

1. Duduk bersila di tempat yang suci

2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha

3. Membuat bau harum di tempat zikir

4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian

5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi

6. Pejamkan mata

7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan

8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi

9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir

10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH

11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH

12. Meniadakan wujud lain selain Allah.


Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:

1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat

2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula

3. Menahan diri untuk minum air


Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:

1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.

2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.

3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.


Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).


Apa yang akan terjadi bila kita sudah melengkapi laku suluk mulai Dzikir dan Uzlah secara lengkap? Silahkan ditunggu kejadian-kejadian gaib luar biasa yang akan merubah hidup Anda selamanya. Salam.

Ajian Saefi Hirz Maghribi

SAEFI HIRZ MAGHRIBI

SAEFI HIRZ MAGHRIBI (سيفي مغربى )
Oleh: KI HONGMANKIM hongmankim@yahoo.com
Saya share salah satu hirz maghribi beserta izazahnya dan cara pengamalannya, suatu ketika saya akan beri tau pula yang lainnya serta rumus-rumus pembuka simpul saefi Hirz Maghribi ini……..Yang dikenal di tanah Arab dan Mesir dengan SAEFI HIRZ MAGHRIBI (سيفي مغربى )
(semua do’a, cara, dan izazah utama merujuk dari Kitab Sirrul Jallil karya Al-Imam Al-Qutub Hasan Asy-Sadzili R.A, hal 33 )
Puasa 7 hari mulai Minggu, baca tiap sholat HASBUNALLOHU WA NI’MAL WAKILU 1000 x dan hizib Sayfi Magribi 7 x
Do’a Hizib Sayfi Magribi:
BISMILLAHIRROHMANIRROHIMI
WA SOLLALLOHU ‘ALA SAYYIDINA WA MAULANA MUHAMMADIN WA ‘ALA ALIHI WA SOHBIHI WA SALLAM 3 X ALLOHUMMA INNI AS ALUKA (YA ALLOHU 3X ) ( YA ROBBI 3 x ) ( YA ROHMANU 3 X ) ( YA ROHIMU 3 X )LA TAKILNI ILA NAFSI LAMMA ANTA A’LAMU BIHI MINNI WAM DADNI BI ROQIQOTIN MIN ROQOIQI ISMIKAL HAFIDZIL LADZI HAFADZTA BIHI NIDOMAL MAUJUDATI WAK SINI BIDZ DZAR’I MIN KIFAYATIKA WA QOLLIDNI BI SAYFI NUSRIKA WA HIMAYATIKA WA TAWWAJNI BI TAJI ‘IJJIKA WA MAHABATIKA WA KAROMIKA WA RODDINI BI RIDA I MINKA WA ROKIBNI MARKABAN NAJATI FIL MAHYA WA BA’DAL MAMATI BI HAQQI FAJASYIN TSADKHOZIN ( Bisa dibaca Fa Jim Syin Tsa Dzo Kho Jay ) AMDADNI BI ROQIQOTIN MIN ROQOIQI ISMIKAL QOHHARI TADFA’U BIHA ANNI MAN ARODANI BI SUUIN MIN JAMI’IL MU’DZIYATI WA TAWWALANI BI WILAYATIL ‘IJJI YAKHDO’U LI BIHA KULLA JABBARIN ‘ANIDIN WA SAYTONIN MARIDIN ( YA ALLOHU YA ‘AZIZU YA JABBARU 3 X ) ALLOHUMMA ALQI ALAYYA MIN ZINATIKA WA MIN MAHABBATIKA WA KAROMATIKA WA MIN HADROTI RUBUBIYYATIKA MA TABHARU BIHIL ‘UQULU WA TADZILLU BIHIN NUFUSU WA TAKHDO’U LAHUR RIQOBU WA TARIQQU LAHUL ABSORU WA TUBADDIDU LAHUL AFKARU WA YASGHORU LAHU KULLA MUTAKABBIRIN JABBARIN WA YASKHORU LAHU KULLA MALIKIN QOHHARU ( YA ALLOHU YA MALIKU YA JABBARU 3 X ) ( YA ALLOHU YA WAHIDU YA QOHHARU 3 X ) ALLOHUMMA SAHHIR LI JAMI’A KHOLQIKA KAMA SAHHORTAL BAHRO LISAYYIDINA MUSA ALAIHIS SALAMU WA LAYYIN LI QULUBAHUM KAMA LAYANTAL HADIDA LI DAWUUDA ALAIHIS SALMU FA INNAHUM LA YANTIQUUNA ILLA BI IDZNIKA NAWASIHIM FI QOBDOTIKA WA QULUBUHUM FI YADIKA TASRIFUHA KAYFA SI’TA ( YA MUQOLLIBAL QULUBI 3 X ) ( YA ‘ALLAMAL GHUYUBI 3 X ) ATFA’TU GODOBAHUM BI LAILAHAILLALOHU WASTAJLABTU MAHABBATAHUM BI SAYYIDINA WA MAULANA MUHAMMADIN ROSULULLOHI SOLLALLOHU ALAIHI WA SALLAM FALAMMA ROAYNAHU AKBARNAHU WA QOTO’NA YADIYAHUNNA WA QULNA HASA LILAHI MA HADZA BASYARON IN HADZA ILLA MALAKUN KARIMUN WA SOLLALLOHU ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALA ALIHI WA SOHBIHI WA SALLAM WAL HAMDU LILAHI ROBBL ‘ALAMIN
Khasiat & Fadilah (خسيت & فضلح):
a. Menarik Hati semua mahluknya Alloh
b. Pengasihan ( Pelet )
c. Menarik Orang yang kabur hingga kembali
d. Di ta’ati semua mahluk
Tata cara (تت ڽر):
a. Berpuasa selama 7, 9, 21 yang di mulai hari Minggu atau Selasa
b. Berbuka (makan-minum) hanya dengan Buah-buahan, bukan di juice/peras namun langsung dari buah…dan bukan air kelapa..karena kepa ya ada airnya…artinya mas rizal dan sadulur semua cari buah-buahan yang mengandung air cukup banyak biar tidak haus, seperti mentimun, jeruk,dll
c. Selama berpuasa Membaca Saefi hasbunallah wanimal wakil 1000x setiap Ba’da Fardu doa saefi dibaca 7x
d. Tiap malam Ba’da Sholat sunat Tahajjud membaca Saefi 70 x
ok sekian dulu share dari saya…@@@
HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL
Oleh: KI HONGMANKIM hongmankim@yahoo.com
Saya melengkapi doa penjagaannya dari hasbunallah, karena isi kitab yang membongkar rahasia kalimah HASBUNALLAAHU WA NI’MAL WAKIIL tersebut berisi mengenai mahabah, tafriq, kekayaan, menghancurkan, dsb. Berikut do’a dan ijazahnya dari saya….amiin.
baca:HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL SEBANYAK 450 KALI , kemudian membaca doa berikut 3 kali:
ALLAAHUMMA INII AS-ALUKA BISIRRIDZ-DZAATI
WA BIDZAATIS-SIRRI
HUWA ANTA WA ANTA HUWA
LAA ILAAHA ILLA ANTA
IHTAJABTU BINURILLAAHI
WABINUURI ‘ARSYILLAAHI
WA BIKULLISMIN HUWA LILLAAHI
MIN ‘ADUWWIY WA ‘ADUWWILLAHI
WA MIN SYARRI KULLI KHALQILLAAHI
BIMI-ATI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHI
KHATAMTU ‘ALAA NAFSIY WA DIINIY WA AHLIY WA WALADIY WA JAMII’I MAA A’THOONIY ROBBIY BIKHATAAMILLAAHIL QUDDUUSIL MANII’IL LADZII KHOTAMA BIHII ‘ALAA AQTHAARIS-SAMAAWAATI WAL ARDL
HASBUNALLAAHU WA NI’MAL WAKIIL
WALA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI-’ALIYYIL ‘AZHIM
WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAMA
dari kitab itab Sirrul Jalil fii khawwash hasbunallah wani’mal wakiil , karya syaikh abul hasan as syadzilili mengenai rahasia hasbunallah. Doa penutupnya biar lengkap sbb..
ALLAHUMMA INNI AS-A-LUKA BI’ULUWWI MAKAANIKA,
WA BI-’IZZATI SHULTHOONIKA,
WA IRTIFA’I QADRIKA
WA BI-A’ZHOMI ASMAA-I-KA,
YAA ALLAHU.. YAA MUTA’AALI.. YAA ‘AZIIZU.. YAA ‘ALIYYU.. YAA ‘AZHIIMU.. YAA RAFII’U.. YAA KABIIRU..
AS-A-LUKA BIKA ILAYKA, WALAA AS-A-LU AHADAN GHAIROKA,
AN-TAJ’ALA LIYYAL I’ZZATA ‘ALAA KHALQIKA,
WA ‘AZH-ZHIMNII FII A’YUNIHIM,
WAJ-’ALA LIYYAL HAYBATA FII QULUUBIHIM,
YAA SAMII’U.. YAA QARIIBU.. YAA MUJIIBU..
SAKH-KHIRLIYY QULUUBA KHALQIKA AJMA’IINA.. YA ALLAH…
DIBACA 450X
ok sekian….inipun sudah saya beri dengan plus izazahnya…semoga bermanfaat….makasih…
10 KALIMAT DAHSYAT
Berdasarkan rujukan manuscript aslinya yang tidak ditambahkan/dikurang oleh siapapunnya yaitu Sirrul Jallil dari syaikh abul hasan asy-syadzili….inilah petikan do’a dan hadist rosulullah SAW dalam kitab tersebut….”dan telah diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengucapkan sepuluh kalimat setelah shalat dipagi hari, niscaya ia mendapati Allah dalam setiap kalimat itu yang akan mencukupi dan memberikan ganjaran padanya, 5 untuk dunia, 5 untuk akhirat:
HASBIYALLAHU LIDIINIY
HASBIYALLAHU LIMAA AHAMMANIY
HASBIYALLAHU LIMAN BAGHAA ALAYYA
HASBIYALLAHU LIMAN HASADANIY
HASBIYALLAHU LIMAN KAADANIY BISUU-IN
HASBIYALLAHU ‘INDAL MAWT
HASBIYALLAHU ‘INDAL MAS-ALATI FIL QABR
HASBIYALLAHU ‘INDAL MIIZAAN
HASBIYALLAHU ‘INDASH-SHIRAATH
HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA ‘ALAYHI TAWAKKALTU WA ILAYHI UNIIB
Bila ada tambahan kalimat itu entah dari siapa, tapi semua ini berdasarkan rujukan yang jelas dan termaktub dalam hadist serta manuskript kuno dari seorang syaikh….makasihh
http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com

Ajian Saefi AL-Qotil


SAEFI AL-QOTIL

HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL dibaca 681 X

dilanjutkan dengan NARON AHATO BIHIM SURODIQUNA WA IYYASTTA GHITSU YO GHOTSU BI MA’INGKAL MUHLI YASYWIL WUJUH BI’SA SYAROBUWA SA’AT MURTAFAQO ANGDZARTUKUM SO’IKOTAM MITSLA SO’IKOTI ADIW WA TSAMUD diibaca 3 x.

Cara dibaca ba’da sholat magrib dan subuh. Kegunaan menolak gangguan non medis dan jika diniatkan akan berbalik seperti guna,sihir,teluh pelet dll. Bisa untuk pager rumah,toko dll. Ilmu ini hanya digunakan pada saat emergency saja karena efeknya sangat keras. Nuwun.

http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com

Ajian Ruwat Sengkolo


RUWAT SENGKOLO

http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com/Assalamu alaikum. Kepada wongalus para sesepuh juga pembaca yang saya hormati. Sebenarnya tulisan ini saya tujukan khusus kepada saudara saya yg sedang dirundung masalah yang ruwet dalam hidupnya dengan bukti dia selalu menulis komentar yg sangat memilukan. Dan juga kepada saudara yg pernah kirim email ke blog ini yg menyatakan selalu dirundung sial. Semoga dengan mencermati tulisanku ini setidaknya anda akan bisa menentukan langkah atau mungkin ketemu solusi dari problem yang anda hadapi. Terus terang tulisanku ini mengurai tentang keruwetan hidup dari sisi gaib.Tentu kalau dipandang dari sudut pandang yg berbeda tentu pendapat saudara jg berbeda.Lantas apa semua masalah harus dikait2kan dg mistis?.Tidak juga kita harus cermat mengamatinya.Kalau memang ada unsur pengaruh mistis sebaiknya diselesaikan dg jalur mistis.Kalau tdk ada unsur mistis sebaiknya diselesaikan dg rasa dan logika.
SENGKOLO dalam masyarakat jawa tidak asing lagi dengan kata2 itu.Yaitu suatu kekuatan tak kasat mata yg sifatnya merugikan manusia.Sulit jodoh sulit rejeki sakit2an dan lain2.Lalu dari mana datangnya sengkolo?Benarkah dari perbuatan kita sendiri?.Secara hukum syariat islam manusia menanggung perbuatanya sendiri2. Seorang anak tidak akan menanggung perbuatan orang tuanya atau leluhurnya. Namun dalam kenyataan kehidupan sehari2 tdk bgt. Anda bisa melihat anak para dukun santet atau anak dr seorang yg berkolaborasi dg iblis waktu hidup didunia 80% keturunan mereka ada yg cacat fisik ataupun mental. Bukan berarti hukum islam itu salah namun ini hukum yg tdk tertuang dalam al.Qur’an. Dalam al.Qur’an pun sy blm menemukan dalil bahwa bila org yg suka memperlebar tanah miliknya menggusur tanah milik orang lain nanti bila dikubur ukuran lubang kuburnya akan selalu kurang.
Namun penulis melihat kejadian itu berkali2 seorang yg dikubur lubangnya selalu tidak muat dengan terpaksa mayatnya harus ditekuk dg paksa. Jadi sengkolo itu bisa datang dari diri sendiri jg bisa datang dari leluhur kita.Untuk membuang sengkolo memang tidak mudah perlu perjuangan ruhani yang cukup keras.Langkah awal kita memohon kepada yang maha kuasa. Batin kita pasrah kepadaNYA namun pasrah ini perilaku batin lahiriyah kita berusaha maksimal unt melepaskan belenggu sengkolo.Untuk melepas sengkolo tentunya tidak ada rumus yang pasti. Harus dicermati dari mana arah datangnya sengkolo.Kalau memang itu akibat perbuatan orang misal santet kita harus memilih rumus melepaskan santet dr diri kita. Ini langkah awal yg harus dilalukan oleh orang yang terkena sengkolo. Jangan melalukan metode lain sebelum sengkolo itu lepas.
Contoh orang yang sulit mendapatkan jodoh karena ada sengkolo dalam dirinya. Jangan dulu mengamalkan amalan mahabah atau amalan mempercepat jodoh.Percaya atau tidak kalau saya mengomentari hasilnya akan nihil.Berkonsentrasilah untuk menghilangkan sengkolo baru nanti setelah hilang anda mengamalkan doa mendapatkan jodoh misalnya. Begitu juga orang yg tersumbar rejekinya krn sengkolo dia mengamalkan amalan penarik rejekipun hasilnya jg nihil. Lalu bagaimana kalau mengikuti ritual ruwatan.Tinggal yang melakukan ruwat siapa. Saya diwaktu kecil melihat dalang melakukan ruwatan si dalang pinsan berjam2 mungkin dia lagi mengejar makluk gaib tak kasat mata yg bercokol dalam jiwa orang yang diruwat.Dan dijawa tengah dalang yg berani melakukan ruwatan bisa dihitung jari tdk lebih dari tiga orang.Tapi jasa paranormal dimana2 menawarkan ruwatan. Efektif dan tidaknya tentu yg bisa menjawab anda yg pernah mengikuti ruwatan paranormal.Berubahkah?Atau sama saja?.Asal anda mau berjuang keras dan langkah yg anda kerjakan tepat sengkolo akan lepas dari diri anda.Orang yang terkena sengkolo ini ibarat sepeda motor yang rusak atau tersumbat selang bensinya.Walaupun di isi bensin puluhan liter tidak akan bisa jalan.Diservice dulu baru di isi bensin. Begitu juga orang yang terkena sengkolo.Bersihkan sengkolonya batin berserah diri pada ilahi.Kalau sudah silahkan mengamalkan amalan jodoh atau rejeki insya alloh thok cer. Untuk amalan pelepas sengkolonya silahkan pilih disesuaikan dg jenis sengkolonya.
YANG PUNYA PROBLEM SENGKOLO INSYA ALLOH SAYA BANTU SESUAI KE IKLASAN SAYA DAN KEMAMPUAN SAYA.TIDAK ADA BIAYA DAN TIDAK MINTA PULSA. KEMARIN SAUDARA-SAUDARA YG KIRIM PULSA KEPADA SAYA INSYA ALLOH SAYA GUNAKAN UNTUK MEMBALAS SMS SAUDARA YG LAIN. KITA SALING KAIT MENGAIT DAN SALING BEKERJA SAMA. DEMIKIN BILA ADA YG KURANG JELAS BISA DITANYAKAN DI KOLOM KOMENTAR.TULISAN YG BERKAITAN DG TULISAN INI DETEKSI ENERGI NEGATIF.SEBAIKNYA SEBELUM BERTANYA MEMBACA DULU DETEKSI ENERGI NEGATIF.SEMOGA BERMANFAAT.
http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com

Ruqyah Dengan Bismillah

RUQYAH BISMILLAH

==BISMILLAHI ARQIIKA MIN KULLI SYAI’IN YUUDZIIKA MIN SYARRO KULLA NAFSIN AU ‘AINI KHASIDIN ALLAHU YASYFIIKA BISMILLAHI ARQIIKA==
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, AKU MERUQYAH KAMU DARI SEGALA SESUATU YANG MENYAKITI DAN MENGGANGGUMU, DARI KEJAHATAN SETIAP MANUSIA ATAU SETIAP PANDANGAN MATA YANG MENYIMPAN KEDENGKIAN, SEMOGA ALLAH MEMBERI KESEMBUHAN KEPADAMU DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, AKU MERUQYAH KAMU.
Fungsi penyembuhan sakit fisik dan metafisik.
Awali dengan istighfar dan taubat nasuha. Puasa 7 hari mulai hari Senin/Kamis dan baca usai sholat fardhu dan tiupkan ke telapak tangan 3x. Untuk menggunakan, baca 3x tiupkan ke telapak tangan lalu tempelkan ke bagian tubuh orang yang akan disembuhkan.  http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com

Kegunaan Ruqyah


RUQYAH

Berikut ini adalah salah satu dari sekian banyak cara meruqyah/ membersihkan tubuh/badan seseorang yang kemasukan mahluk halus. Gejala-gejala kemasukan makhluk halus cukup banyak, misalnya terjadi perubahan drastis terhadap kesehatan dan dokter sudah “menyerah” karena dokter tidak sanggup melakukan diagnose. Keanehan-keanehan lainnya yang cukup banyak.
Nah, sebagai seorang ahli mistik, biasanya digunakan ilmu terawangan untuk mendeteksinya. Ilmu terawangan itu seperti keker/teleskop yang digunakan seorang tentara untuk melihat musuh sebelum terjun ke medan perang.
Setelah kita mendeteksi tubuh seseorang itu ada jin yang mengganggu maka ruqyah kita mulai dengan membacakan ayat-ayat “PENYIKSA”/ AZAB/ ANCAMAN. Baca salah satu atau beberapa ayat
AL-ANFAL ( SURAH 8 : AYAT 9-14 )
إِذْتَسْتَغِيثُونَرَبَّكُمْفَاسْتَجَابَلَكُمْأَنِّيمُمِدُّكُمبِأَلْفٍمِّنَالْمَلآئِكَةِمُرْدِفِينَ (9) وَمَاجَعَلَهُاللّهُإِلاَّبُشْرَىوَلِتَطْمَئِنَّبِهِقُلُوبُكُمْوَمَاالنَّصْرُإِلاَّمِنْعِندِاللّهِإِنَّاللّهَعَزِيزٌحَكِيمٌ (10)
إِذْيُغَشِّيكُمُالنُّعَاسَأَمَنَةًمِّنْهُوَيُنَزِّلُعَلَيْكُممِّنالسَّمَاءمَاءلِّيُطَهِّرَكُمبِهِوَيُذْهِبَعَنكُمْرِجْزَالشَّيْطَانِوَلِيَرْبِطَعَلَىقُلُوبِكُمْوَيُثَبِّتَبِهِالأَقْدَامَ (11) إِذْيُوحِيرَبُّكَإِلَىالْمَلآئِكَةِأَنِّيمَعَكُمْفَثَبِّتُواْالَّذِينَآمَنُواْسَأُلْقِيفِيقُلُوبِالَّذِينَكَفَرُواْالرَّعْبَفَاضْرِبُواْفَوْقَالأَعْنَاقِوَاضْرِبُواْمِنْهُمْكُلَّبَنَانٍ (12)ذَلِكَبِأَنَّهُمْشَآقُّواْاللّهَوَرَسُولَهُوَمَنيُشَاقِقِاللّهَوَرَسُولَهُفَإِنَّاللّهَشَدِيدُالْعِقَابِ (13) ذَلِكُمْفَذُوقُوهُوَأَنَّلِلْكَافِرِينَعَذَابَالنَّارِ (14)
[9] (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan kamu, lalu Dia perkenankan permohonan kamu (dengan firmanNya): Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu (bala tentera) dari malaikat yang datang berturut-turut. [10] Dan Allah tidak menjadikan (bantuan malaikat) itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya hati kamu tenang tenteram dengannya dan kemenangan itu pula hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.[11] (Ingatlah) ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu (pemberian) aman dari Allah (untuk menghapuskan kecemasan kamu) dan (ingatlah ketika) Dia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian (kamu di medan perjuangan). [12] (Ingatlah) ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat: Sesungguhnya Aku menyertai kamu (memberi pertolongan), maka tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu, pancunglah leher mereka (musuh) dan potonglah tiap-tiap anggota mereka. [13] (Perintah) yang demikian ialah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya dan siapa yang menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah Maha berat azab siksaNya. [14] Itulah (azab dunia) maka rasalah dia (hai orang-orang kafir). Sesungguhnya orang-orang yang kafir disediakan baginya azab Neraka (di akhirat).
AL-HIJR ( SURAH 15 : AYAT 16-18 )
وَلَقَدْجَعَلْنَافِيالسَّمَاءبُرُوجًاوَزَيَّنَّاهَالِلنَّاظِرِينَ (16) وَحَفِظْنَاهَامِنكُلِّشَيْطَانٍرَّجِيمٍ (17) إِلاَّمَنِاسْتَرَقَالسَّمْعَفَأَتْبَعَهُشِهَابٌمُّبِينٌ (18)
[16] Dan demi sesungguhnya! Kami telah menjadikan di langit: Bintang-bintang (yang berbagai bentuk dan keadaan) serta Kami hiasi langit itu bagi orang-orang yang melihatnya. [17] Dan Kami pelihara (urusan) langit itu dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang kena rejam.[18] Kecuali Syaitan yang curi mendengar percakapan (malaikat di langit), maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menyala, yang nyata kelihatan.
AL-ISRA’ ( SURAH 17 : AYAT 110-111 )
قُلِادْعُواْاللّهَأَوِادْعُواْالرَّحْمَـنَأَيًّامَّاتَدْعُواْفَلَهُالأَسْمَاءالْحُسْنَىوَلاَتَجْهَرْبِصَلاَتِكَوَلاَتُخَافِتْبِهَاوَابْتَغِبَيْنَذَلِكَسَبِيلاً (110) وَقُلِالْحَمْدُلِلّهِالَّذِيلَمْيَتَّخِذْوَلَدًاوَلَميَكُنلَّهُشَرِيكٌفِيالْمُلْكِوَلَمْيَكُنلَّهُوَلِيٌّمِّنَالذُّلَّوَكَبِّرْهُتَكْبِيرًا (111)
[110] Katakanlah (wahai Muhammad): Serulah nama “Allah” atau nama “Ar-Rahman”, yang mana saja kamu serukan (dari kedua-dua nama itu adalah baik belaka); karena Allah mempunyai banyak nama-nama yang baik serta mulia dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau sembahyangmu, juga janganlah engkau perlahankannya, dan gunakanlah saja satu cara yang sederhana antara itu. [111] Dan katakanlah: Segala puji tertentu bagi Allah yang tiada mempunyai anak, dan tiada bagiNya sekutu dalam urusan kerajaanNya dan tiada bagiNya penolong disebabkan sesuatu kelemahanNya dan hendaklah engkau membesarkan serta memuliakanNya dengan bersungguh-sungguh!
AL-ANBIYA’ ( SURAH 21 : AYAT 70 )
وَأَرَادُوابِهِكَيْدًافَجَعَلْنَاهُمُالْأَخْسَرِينَ
[70] Dan mereka (dengan perbuatan membakarnya itu) hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang amat rugi, (kalah dengan hinanya).
AS-SAFFAT ( SURAH 37 : AYAT 1-10 )
وَالصَّافَّاتِصَفًّا (1) فَالزَّاجِرَاتِزَجْرًا (2) فَالتَّالِيَاتِذِكْرًا (3) إِنَّإِلَهَكُمْلَوَاحِدٌ (4) رَبُّالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِوَمَابَيْنَهُمَاوَرَبُّالْمَشَارِقِ (5) إِنَّازَيَّنَّاالسَّمَاءالدُّنْيَابِزِينَةٍالْكَوَاكِبِ (6) وَحِفْظًامِّنكُلِّشَيْطَانٍمَّارِدٍ (7) لَايَسَّمَّعُونَإِلَىالْمَلَإِالْأَعْلَىوَيُقْذَفُونَمِنكُلِّجَانِبٍ (8) دُحُورًاوَلَهُمْعَذَابٌوَاصِبٌ (9) إِلَّامَنْخَطِفَالْخَطْفَةَفَأَتْبَعَهُشِهَابٌثَاقِبٌ (10)
Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani [1] Demi (hamba-hambaKu) yang berbaris dengan berderet-deret.[2] (Hamba-hambaKu) yang melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya.[3] (Hamba-hambaKu) yang membaca kandungan Kitab Suci.[4] (Sumpah demi sumpah) sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu.[5] Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dan Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari.[6] Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan hiasan bintang-bintang.[7] Dan (Kami pelihara urusan langit itu) dengan serapi-rapi kawalan dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang derhaka.[8] (Dengan itu) mereka tidak dapat memasang telinga mendengar (percakapan malaikat) penduduk langit dan mereka pula dirajam (dengan api) dari segala arah dan penjuru.[9] Untuk mengusir mereka dan mereka pula beroleh azab siksa yang tidak putus-putus.[10] Kecuali siapa di antara syaitan-syaitan itu yang curi mendengar percakapan (malaikat), maka dia diburu dan diikuti dengan panah api yang menjulang lagi menembus
AD-DUKHAN ( SURAH 44 : AYAT 43-50 )
إِنَّشَجَرَةَالزَّقُّومِ (43) طَعَامُالْأَثِيمِ (44) كَالْمُهْلِيَغْلِيفِيالْبُطُونِ (45) كَغَلْيِالْحَمِيمِ (46) خُذُوهُفَاعْتِلُوهُإِلَىسَوَاءالْجَحِيمِ (47) ثُمَّصُبُّوافَوْقَرَأْسِهِمِنْعَذَابِالْحَمِيمِ (48) ذُقْإِنَّكَأَنتَالْعَزِيزُالْكَرِيمُ(49)إِنَّهَذَامَاكُنتُمبِهِتَمْتَرُونَ (50)
[43] (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum; [44] (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam Neraka). [45] (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut;[46] Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.[47] (Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga Neraka): Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah Neraka. [48] Kemudian curahkanlah di atas kepalanya (azab siksa) dari air panas yang menggelegak.[49] (Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): Rasalah azab siksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu) [50] (Kemudian dikatakan kepada ahli Neraka umumnya): Sesungguhnya inilah dia (azab siksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!
AL-JATHIYA ( SURAH 45 : AYAT 7-11 )
وَيْلٌلِّكُلِّأَفَّاكٍأَثِيمٍ (7) يَسْمَعُآيَاتِاللَّهِتُتْلَىعَلَيْهِثُمَّيُصِرُّمُسْتَكْبِرًاكَأَنلَّمْيَسْمَعْهَافَبَشِّرْهُبِعَذَابٍأَلِيمٍ (8) وَإِذَاعَلِمَمِنْآيَاتِنَاشَيْئًااتَّخَذَهَاهُزُوًاأُوْلَئِكَلَهُمْعَذَابٌمُّهِينٌ (9) مِنوَرَائِهِمْجَهَنَّمُوَلَايُغْنِيعَنْهُممَّاكَسَبُواشَيْئًاوَلَامَااتَّخَذُوامِندُونِاللَّهِأَوْلِيَاءوَلَهُمْعَذَابٌعَظِيمٌ (10) هَذَاهُدًىوَالَّذِينَكَفَرُوابِآيَاتِرَبِّهِمْلَهُمْعَذَابٌمَّنرِّجْزٍأَلِيمٌ (11)
[7] Kecelakaanlah bagi tiap-tiap pendusta yang berdosa; [8] Yang mendengar ayat-ayat penerangan Allah sentiasa dibacakan kepadanya, kemudian dia terus berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah dia tidak mendengarnya; oleh itu gembirakanlah dia dengan azab siksa yang tidak terperi sakitnya. [9] Dan apabila sampai ke pengetahuannya sesuatu dari ayat-ayat penerangan Kami, dia menjadikannya ejek-ejekan; mereka yang demikian keadaannya, akan beroleh azab yang menghina. [10] Di hadapan mereka (di akhirat kelak) ada Neraka Jahanam (yang disediakan untuk mereka) dan apa jua yang mereka usahakan, tidak dapat menyelamatkan mereka sedikit pun; demikian juga yang mereka sembah atau puja selain Allah, tidak dapat memberikan sebarang perlindungan dan (kesudahannya) mereka akan beroleh azab siksa yang besar. [11] Al-Quran ini ialah hidayat petunjuk yang cukup lengkap dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat penerangan Tuhannya, mereka akan beroleh azab dari jenis azab siksa yang tidak terperi sakitnya.
AL-AHQAF ( SURAH 46 : AYAT 29-34 )
وَإِذْصَرَفْنَاإِلَيْكَنَفَرًامِّنَالْجِنِّيَسْتَمِعُونَالْقُرْآنَفَلَمَّاحَضَرُوهُقَالُواأَنصِتُوافَلَمَّاقُضِيَوَلَّوْاإِلَىقَوْمِهِممُّنذِرِينَ (29) قَالُوايَاقَوْمَنَاإِنَّاسَمِعْنَاكِتَابًاأُنزِلَمِنبَعْدِمُوسَىمُصَدِّقًالِّمَابَيْنَيَدَيْهِيَهْدِيإِلَىالْحَقِّوَإِلَىطَرِيقٍمُّسْتَقِيمٍ(30)يَاقَوْمَنَاأَجِيبُوادَاعِيَاللَّهِوَآمِنُوابِهِيَغْفِرْلَكُممِّنذُنُوبِكُمْوَيُجِرْكُممِّنْعَذَابٍأَلِيمٍ (31) وَمَنلَّايُجِبْدَاعِيَاللَّهِفَلَيْسَبِمُعْجِزٍفِيالْأَرْضِوَلَيْسَلَهُمِندُونِهِأَولِيَاءأُوْلَئِكَفِيضَلَالٍمُّبِينٍ (32) أَوَلَمْيَرَوْاأَنَّاللَّهَالَّذِيخَلَقَالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضَوَلَمْيَعْيَبِخَلْقِهِنَّبِقَادِرٍعَلَىأَنْيُحْيِيَالْمَوْتَىبَلَىإِنَّهُعَلَىكُلِّشَيْءٍقَدِيرٌ (33) وَيَوْمَيُعْرَضُالَّذِينَكَفَرُواعَلَىالنَّارِأَلَيْسَهَذَابِالْحَقِّقَالُوابَلَىوَرَبِّنَاقَالَفَذُوقُواالْعَذَابَبِمَاكُنتُمْتَكْفُرُونَ (34
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran. [30] Mereka berkata: Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab (Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi memandu kepada kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (agama Islam) [31] Wahai kaum kami!Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu dan menyelamatkan kamu dari azab siksa yang tidak terperi sakitnya. [32] Dan siapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka dia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana saja dia melarikan diri) di bumi dan dia tidak akan beroleh siapapun yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata. [33] Masihkah mereka ingkar dan tidak mahu memikir serta mengetahui bahawa sesungguhnya Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tidak mengalami kesukaran dalam menciptakannya berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati? Sudah tentu berkuasa!Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [34] Dan (ingatlah) hari orang-orang yang kafir didedahkan kepada Neraka, (lalu dikatakan kepada mereka): Bukankah (azab) Neraka ini benar? Mereka menjawab: Ya, benar, demi Tuhan kami! (Setelah itu) dikatakan lagi (kepada mereka): Maka sekarang rasalah azab siksa dengan sebab kamu kufur ingkar di dunia dahulu.
AR-RAHMAN ( SURAH 55 : AYAT 32-44 )
فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (32) يَامَعْشَرَالْجِنِّوَالْإِنسِإِنِاسْتَطَعْتُمْأَنتَنفُذُوامِنْأَقْطَارِالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِفَانفُذُوالَاتَنفُذُونَإِلَّابِسُلْطَانٍ (33) فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (34)يُرْسَلُعَلَيْكُمَاشُوَاظٌمِّننَّارٍوَنُحَاسٌفَلَاتَنتَصِرَانِ (35) فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (36) فَإِذَاانشَقَّتِالسَّمَاءفَكَانَتْوَرْدَةًكَالدِّهَانِ (37) فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (38) فَيَوْمَئِذٍلَّايُسْأَلُعَنذَنبِهِإِنسٌوَلَاجَانٌّ (39) فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (40) يُعْرَفُالْمُجْرِمُونَبِسِيمَاهُمْفَيُؤْخَذُبِالنَّوَاصِيوَالْأَقْدَامِ(41)فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ (42) هَذِهِجَهَنَّمُالَّتِييُكَذِّبُبِهَاالْمُجْرِمُونَ (43) يَطُوفُونَبَيْنَهَاوَبَيْنَحَمِيمٍآنٍ (44)
[32] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [33] Wahai sekalian jin dan manusia!Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)! [34] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [35] Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab siksa itu). [36] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [37] Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak. [39] Pada masa itu tiada siapapun, samada manusia atau jin yang akan ditanya tentang dosanya (karena masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya). [40] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [41] Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke Neraka). [42] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [43] (Lalu dikatakan kepada mereka): Inilah Neraka Jahanam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya. [44] Mereka (terus disiksa) berulang-ulang di antara api Neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!
AL-HAQQAH ( SURAH 69 : AYAT 25-37 )
وَأَمَّامَنْأُوتِيَكِتَابَهُبِشِمَالِهِفَيَقُولُيَالَيْتَنِيلَمْأُوتَكِتَابِيهْ (25) وَلَمْأَدْرِمَاحِسَابِيهْ (26) يَالَيْتَهَاكَانَتِالْقَاضِيَةَ (27) مَاأَغْنَىعَنِّيمَالِيهْ (28) هَلَكَعَنِّيسُلْطَانِيهْ (29)خُذُوهُفَغُلُّوهُ (30) ثُمَّالْجَحِيمَصَلُّوهُ (31) ثُمَّفِيسِلْسِلَةٍذَرْعُهَاسَبْعُونَذِرَاعًافَاسْلُكُوهُ (32) إِنَّهُكَانَلَايُؤْمِنُبِاللَّهِالْعَظِيمِ (33) وَلَايَحُضُّعَلَىطَعَامِالْمِسْكِينِ (34) فَلَيْسَلَهُالْيَوْمَهَاهُنَاحَمِيمٌ (35) وَلَاطَعَامٌإِلَّامِنْغِسْلِينٍ (36) لَايَأْكُلُهُإِلَّاالْخَاطِؤُونَ (37)
[25] Adapun orang yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kirinya, maka dia akan berkata (dengan sesalnya): Alangkah baiknya kalau aku tidak diberikan Kitab amalku. [26] Dan aku tidak dapat mengetahui hitungan amalku. [27] Alangkah baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi).[28] Harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikitpun. [29] Kuat kuasaku (dan hujah-hujahku membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku. [30] (Lalu diperintahkan malaikat penjaga Neraka): Tangkaplah orang yang berdosa itu serta belenggulah dia. [31] Kemudian bakarlah dia di dalam Neraka Jahiim. [32] Selain dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)! [33] Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. [34] Dan dia juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin. [35] Maka pada hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya). [36] Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari air danur. [37] Yang tidak memakannya melainkan orang-orang yang melakukan perkara yang salah.
AL-BURUJ ( SURAH 85 : AYAT 1-22 )
وَالسَّمَاءذَاتِالْبُرُوجِ (1) وَالْيَوْمِالْمَوْعُودِ (2) وَشَاهِدٍوَمَشْهُودٍ (3) قُتِلَأَصْحَابُالْأُخْدُودِ (4) النَّارِذَاتِالْوَقُودِ (5) إِذْهُمْعَلَيْهَاقُعُودٌ (6) وَهُمْعَلَىمَايَفْعَلُونَبِالْمُؤْمِنِينَشُهُودٌ (7) وَمَانَقَمُوامِنْهُمْإِلَّاأَنيُؤْمِنُوابِاللَّهِالْعَزِيزِالْحَمِيدِ (8) الَّذِيلَهُمُلْكُالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِوَاللَّهُعَلَىكُلِّشَيْءٍشَهِيدٌ (9)إِنَّالَّذِينَفَتَنُواالْمُؤْمِنِينَوَالْمُؤْمِنَاتِثُمَّلَمْيَتُوبُوافَلَهُمْعَذَابُجَهَنَّمَوَلَهُمْعَذَابُالْحَرِيقِ (10) إِنَّالَّذِينَآمَنُواوَعَمِلُواالصَّالِحَاتِلَهُمْجَنَّاتٌتَجْرِيمِنتَحْتِهَاالْأَنْهَارُذَلِكَالْفَوْزُالْكَبِيرُ (11) إِنَّبَطْشَرَبِّكَلَشَدِيدٌ (12) إِنَّهُهُوَيُبْدِئُوَيُعِيدُ (13) وَهُوَالْغَفُورُالْوَدُودُ (14) ذُوالْعَرْشِالْمَجِيدُ (15) فَعَّالٌلِّمَايُرِيدُ (16) هَلْأَتَاكَحَدِيثُالْجُنُودِ (17) فِرْعَوْنَوَثَمُودَ (18) بَلِالَّذِينَكَفَرُوافِيتَكْذِيبٍ (19) وَاللَّهُمِنوَرَائِهِممُّحِيطٌ (20) بَلْهُوَقُرْآنٌمَّجِيدٌ (21) فِيلَوْحٍمَّحْفُوظٍ (22)
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1] Demi langit yang mempunyai tempat-tempat peredaran bintang-bintang; [2] Dan hari (pembalasan) yang dijanjikan; [3] Dan makhluk-makhluk yang hadir menyaksikan hari itu, serta segala keadaan yang disaksikan; [4] Celakalah kaum yang menggali parit, [5] (Parit) api yang penuh dengan bahan bakaran, [6] (Mereka dilaknat) ketika mereka duduk di kelilingnya, [7] Sambil mereka melihat apa yang mereka lakukan kepada orang-orang yang beriman. [8] Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan karena orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji! [9] Tuhan yang menguasai segala alam langit dan bumi dan (ingatlah), Allah sentiasa menyaksikan tiap-tiap sesuatu. [10] Sesungguhnya orang-orang yang menimpakan bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak bertaubat, maka mereka akan beroleh azab Neraka Jahanam (karena perbuatan buruk itu) dan mereka akan beroleh lagi azab api yang kuat membakar (karena mereka tidak bertaubat). [11] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar. [12] Sesungguhnya azab Tuhanmu (terhadap orang-orang yang kufur ingkar) amatlah berat.[13]Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (sekalian makhluk) pada mulanya dan yang mengembalikannya (hidup semula sesudah mati). [14] Dan Dialah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih. [15] Tuhan yang mempunyai Arasy yang tinggi kemuliaannya, [16] Yang berkuasa melakukan segala yang dikehendakinya. [17] Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal (kebinasaan yang telah menimpa) kaum-kaum yang menentang (Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka)? [18] (Mereka itu ialah kaum) Firaun dan Thamud (kaum Nabi Soleh). [19] (Kaummu wahai Muhammad, bukan saja menolak ajaranmu), bahkan orang-orang yang kafir itu terus tenggelam dalam keadaan mendustakan kebenaran; [20] Sedang Allah, dari belakang mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)! [21] (Sebenarnya apa yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya; [22] (Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Luh Mahfuz.
AL-A’LA ( SURAH 87 : AYAT 1-19 )
سَبِّحِاسْمَرَبِّكَالْأَعْلَى (1) الَّذِيخَلَقَفَسَوَّى (2) وَالَّذِيقَدَّرَفَهَدَى (3) وَالَّذِيأَخْرَجَالْمَرْعَى (4)فَجَعَلَهُغُثَاءأَحْوَى (5) سَنُقْرِؤُكَفَلَاتَنسَى (6) إِلَّامَاشَاءاللَّهُإِنَّهُيَعْلَمُالْجَهْرَوَمَايَخْفَى (7) وَنُيَسِّرُكَلِلْيُسْرَى (8) فَذَكِّرْإِننَّفَعَتِالذِّكْرَى (9) سَيَذَّكَّرُمَنيَخْشَى (10) وَيَتَجَنَّبُهَاالْأَشْقَى (11) الَّذِييَصْلَىالنَّارَالْكُبْرَى (12) ثُمَّلَايَمُوتُفِيهَاوَلَايَحْيَى (13) قَدْأَفْلَحَمَنتَزَكَّى (14) وَذَكَرَاسْمَرَبِّهِفَصَلَّى (15) بَلْتُؤْثِرُونَالْحَيَاةَالدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُخَيْرٌوَأَبْقَى (17) إِنَّهَذَالَفِيالصُّحُفِالْأُولَى (18) صُحُفِإِبْرَاهِيمَوَمُوسَى (19
AL-BAQARAH ( SURAH 2 : AYAT 206 )
وَإِذَاقِيلَلَهُاتَّقِاللّهَأَخَذَتْهُالْعِزَّةُبِالإِثْمِفَحَسْبُهُجَهَنَّمُوَلَبِئْسَالْمِهَادُ
[206] Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah engkau kepada Allah”, timbullah kesombongannya dengan (meneruskan) dosa (yang dilakukannya itu). Oleh itu padanlah dia (menerima balasan azab) Neraka Jahanam dan demi sesungguhnya, (Neraka Jahanam itu) adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
AN-NISA’ ( SURAH 4 : AYAT 166-169 )
لَّـكِنِاللّهُيَشْهَدُبِمَاأَنزَلَإِلَيْكَأَنزَلَهُبِعِلْمِهِوَالْمَلآئِكَةُيَشْهَدُونَوَكَفَىبِاللّهِشَهِيدًا (166) إِنَّالَّذِينَكَفَرُواْوَصَدُّواْعَنسَبِيلِاللّهِقَدْضَلُّواْضَلاَلاًبَعِيدًا (167) إِنَّالَّذِينَكَفَرُواْوَظَلَمُواْلَمْيَكُنِاللّهُلِيَغْفِرَلَهُمْوَلاَلِيَهْدِيَهُمْطَرِيقاً (168) إِلاَّطَرِيقَجَهَنَّمَخَالِدِينَفِيهَاأَبَدًاوَكَانَذَلِكَعَلَىاللّهِيَسِيرًا (169)
[166] (Orang-orang kafir itu tidak mahu mengakui apa yang telah diturunkan Allah kepadamu wahai Muhammad), tetapi Allah sentiasa menjadi saksi akan kebenaran Al-Quran yang telah diturunkanNya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmuNya dan malaikat juga turut menjadi saksi dan cukuplah Allah menjadi saksi (akan kebenaran Al-Quran ini). [167] Sesungguhnya orang-orang yang kafir serta menghalang orang-orang lain dari jalan Allah (agama Islam), sebenarnya mereka telah sesat dengan kesesatan yang amat jauh. [168] Sesungguhnya orang-orang yang kafir serta berlaku zalim, Allah tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka dan tidak akan menunjukkan jalan kepada mereka. [169] Selain dari jalan Neraka Jahanam, yang mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya; dan balasan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
AL-MAIDAH ( SURAH 5 : AYAT 33-37 )
إِنَّمَاجَزَاءالَّذِينَيُحَارِبُونَاللّهَوَرَسُولَهُوَيَسْعَوْنَفِيالأَرْضِفَسَادًاأَنيُقَتَّلُواْأَوْيُصَلَّبُواْأَوْتُقَطَّعَأَيْدِيهِمْوَأَرْجُلُهُممِّنْخِلافٍأَوْيُنفَوْاْمِنَالأَرْضِذَلِكَلَهُمْخِزْيٌفِيالدُّنْيَاوَلَهُمْفِيالآخِرَةِعَذَابٌعَظِيمٌ (33)إِلاَّالَّذِينَتَابُواْمِنقَبْلِأَنتَقْدِرُواْعَلَيْهِمْفَاعْلَمُواْأَنَّاللّهَغَفُورٌرَّحِيمٌ (34)
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواْاتَّقُواْاللّهَوَابْتَغُواْإِلَيهِالْوَسِيلَةَوَجَاهِدُواْفِيسَبِيلِهِلَعَلَّكُمْتُفْلِحُونَ (35) إِنَّالَّذِينَكَفَرُواْلَوْأَنَّلَهُممَّافِيالأَرْضِجَمِيعًاوَمِثْلَهُمَعَهُلِيَفْتَدُواْبِهِمِنْعَذَابِيَوْمِالْقِيَامَةِمَاتُقُبِّلَمِنْهُمْوَلَهُمْعَذَابٌأَلِيمٌ (36) يُرِيدُونَأَنيَخْرُجُواْمِنَالنَّارِوَمَاهُمبِخَارِجِينَمِنْهَاوَلَهُمْعَذَابٌمُّقِيمٌ (37)
[33]Hanyasanya balasan orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya serta melakukan bencana kerosakan di muka bumi ialah dengan dibalas bunuh (kalau mereka membunuh saja dengan tidak merampas) atau dipalang (kalau mereka membunuh dan merampas), atau dipotong tangan dan kaki mereka berselang (kalau mereka merampas saja), atau dibuang negeri (kalau mereka hanya mengganggu ketenteraman umum).Hukuman yang demikian itu adalah suatu kehinaan di dunia bagi mereka dan di akhirat kelak mereka beroleh azab siksa yang amat besar. [34] Kecuali orang-orang yang bertaubat sebelum kamu dapat menangkapnya, (mereka terlepas dari hukuman itu).Maka ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [35] Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan. [36] Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kalau (tiap-tiap seorang dari) mereka mempunyai segala yang ada di muka bumi atau sebanyak itu lagi bersamanya, untuk mereka menjadikannya penebus diri mereka dari azab siksa hari kiamat, nescaya tebusan itu tidak akan diterima dari mereka dan mereka akan beroleh azab siksa yang tidak terperi sakitnya. [37] Mereka sentiasa berharap hendak keluar dari api neraka itu, padahal mereka tidak sekali-kali akan dapat keluar daripadanya dan bagi mereka azab siksa yang tetap kekal.
SETELAH MEMBACA SATU ATAU BEBERAPA AYAT-AYAT YANG MERUPAKAN AZAB/SIKSAAN / ANCAMAN DI ATAS MAKA LAKUKAN PENGUSIRAN KEPADA JIN YANG MASUK KE TUBUH. BACALAH SATU AYAT ATAU BEBERAPA AYAT AYAT-AYAT PENGUSIR PAKSA/PEMUKUL. SESEORANG YANG MEMILIKI AMALAN WIRID-WIRID (ASMAK, HIZIB, DOA-DOA) TERTENTU JUGA SANGAT BAGUS DIGUNAKAN SEBAGAI MEDIA MERUQYAH. DENGAN MELAKUKAN WIRID RUTIN, AKAN MUNCUL CAHAYA (NUR) WIRID YANG KUAT DI DALAM DIRI KITA. JIN TAHU SESEORANG ITU KUAT IBADAHNYA, KUAT WIRIDNYA, KUAT RIYADHOHNYA DARI CAHAYA WIRID YANG ADA PADA DIRI SESEORANG.
PADA SAAT MEMBACA AYAT-AYAT PENGUSIR PAKSA/PEMUKUL INI BIASANYA TANGAN PERUQYAH MEMUKULKAN AYAT-ALAT YANG TIDAK BERBAHAYA/TIDAK MENYAKITI TUBUH FISIK PASIEN SEPERTI SAJADAH, SORBAN, SELENDANG, TASBIH, ROTAN, BANTAL, ATAU YANG LAIN-LAIN. SEBELUM MEMUKULKANNYA PUTARLAH ALAT-ALAT (SAJADAH, SORBAN, SELENDANG, TASBIH, ROTAN, BANTAL) SEPERTI PUTARAN BALING-BALING. SEBELUM MEMULAI PUKULAN DENGAN AYAT-AYAT PENGUSIR PAKSA/PEMUKUL, BACA SURAH AL-MUKMINUN:115-118 (AFAHASIBTUM) BERIKUT INI…
 أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (115) فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ (116) وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ (117) وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ (118)
115. Maka apakah kamumengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? 116. Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia. 117. Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannyahanya pada Tuhannya. Sungguh, orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. 118. Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik”
LANJUTKAN DENGAN MEMBACA SATU ATAU BEBERAPA AYAT PENGUSIR PAKSA/PEMUKUL:
AL-ANFAL: 17
فَلَمْتَقْتُلُوهُمْوَلَـكِنَّاللّهَقَتَلَهُمْوَمَارَمَيْتَإِذْرَمَيْتَوَلَـكِنَّاللّهَرَمَىوَلِيُبْلِيَالْمُؤْمِنِينَمِنْهُبَلاءحَسَناًإِنَّاللّهَسَمِيعٌعَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu’min dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
AL-`ADIYAAT:2
فَالْمُورِيَاتِقَدْحًا
dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya)
AL-INSYIQAQ:4
وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
AL-FIIL:4
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
AS-SYUAARA: 130
وَإِذَابَطَشْتُمبَطَشْتُمْجَبَّارِينَ
Dan apabila kamu memukul atau menyiksa lakukanlah dengan kejam bengis
AL-FURQAN: 23
وَقَدِمْنَاإِلَىمَاعَمِلُوامِنْعَمَلٍفَجَعَلْنَاهُهَبَاءمَّنثُورًا
dan Kami tujukan perbicaraan kepada apa ang mereka telah kerjakan dari jenis amal (yang mereka pandang baik), lalu Kami jadikan dia terbuang sebagai debu yang berterbangan.
AL-ANFAL:12
إِذْيُوحِيرَبُّكَإِلَىالْمَلآئِكَةِأَنِّيمَعَكُمْفَثَبِّتُواْالَّذِينَآمَنُواْسَأُلْقِيفِيقُلُوبِالَّذِينَكَفَرُواْالرَّعْبَفَاضْرِبُواْفَوْقَالأَعْنَاقِوَاضْرِبُواْمِنْهُمْكُلَّبَنَانٍ
(ingatlah) ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku menyertai kamu (memberi pertolongan), maka Tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang kafir dengan perasaan gelisah dan pancunglah leher mereka (musuh) dan potonglah tiap-tiap anggota mereka
 QUNUT NAZILAH
اللَّهُمَّ اِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِ أَعْدَاءِنَا، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ, اَللَّهُمَّ بَدِّدْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، وَشَتِّتْ كَلِمَتَهمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَسَلِّطْ عَلَيْهِمْ كَلْبًا مِنْ كِلَابِكَ يَا قَهَّار , يَا جَبَّار , يَا مُنْتَقِم ,يَا اَلله , يَا اَلله, يَا اَلله , اَللَّهُمَ يَامُنْزِلَ الْكِتَابَ، وَيَامُجْرِىَ السَّحَابِ، وَيَاهَازِمَ الْأحْزَابِ , اِهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ, بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ رَّاحِيْمِيْنَ
Ya Allah, kami serahkan Engkau dibatang leher musuh kami dan kami berlindung denganMu dari kejatanan mereka, kaca-balaukanlah persatuan mereka, cerai-beraikanlah mereka, goncangkan pendirian mereka, hantarkan anjing-anjing ke atas mereka, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Wahai Tuhan Yang Bersifat Murka, Ya Allah (3x), Wahai Allah, tuhan yang menurunkan kitab (al-Quran), tuhan yang menggerakan langit, tuhan yang mengalahkan tentera ahzab, kalahkan sekutu-sekutu mereka, dan tolonglah kami atas mereka.
 TAAWUZ
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشّيْطَانِ الرَّجِيمِ
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ ونَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
QULHU GHONI
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ كُنْ فَيَكُونُ مَاشَاءَ اللهُ قَدِيرٌ اَبَدًا اَبَدًا
Dalam nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Katakanlah: Allah itu Esa, Jadi, Maka Jadilah! Apa yang Allah kehendaki hal-hal yang tidak pernah, tidak pernah
Semoga bermanfaat dan salam paseduluran.  http://ajianpeletdanpengasihan.blogspot.com
 
 
Blogger Templates